Back

Indeks Dolar AS Konsolidasikan Penurunan Pasca The Fed di Sekitar 105,00, Imbal Hasil Dipantau

  • DXY memangkas penurunan harian terberat dalam dua minggu karena imbal hasil obligasi pemerintah AS berusaha keras untuk melanjutkan pemulihan yang diilhami The Fed.
  • Imbal hasil obligasi pemerintah AS gagal pulih dengan kuat tetapi tetap di atas palung pasca The Fed.
  • Pasar berusaha keras untuk mempertahankan optimisme baru-baru ini di tengah kurangnya sejumlah data/acara utama.
  • Data AS tingkat kedua, pidato dari Ketua The Fed Powell pada hari Jumat diperhatikan untuk petunjuk arah yang jelas.

Indeks Dolar AS (DXY) membalikkan pelemahan pasca The Fed selama Kamis pagi hari di Eropa. Meskipun demikian, pengukur greenback ini versus enam mata uang utama turun dari tertinggi intraday di 105,11 ke 105,00 pada saat berita ini dimuat. Meski begitu, DXY mencetak kenaikan harian 0,15% baru-baru ini.

Imbal hasil obligasi 10-tahun pemerintah AS memudarkan pemantulan dari terendah intraday dari 3,288% ke 3,30% sementara membukukan penurunan harian untuk hari kedua berturut-turut, turun baru-baru ini 8,6 basis poin (bp). Perlu dicatat bahwa imbal haisl obligasi mengalami penurunan terbanyak sejak awal Maret setelah pengumuman Federal Reserve AS.

Pada hari Rabu, Federal Reserve AS (The Fed) meluncurkan kenaikan suku bunga terbesar sejak 1994 untuk memerangi ketakutan atas inflasi. Bank sentral AS juga merevisi perkiraan inflasi untuk tahun ini dan tahun depan sambil memangkas ekspektasi inflasi. Selanjutnya, para pengambil kebijakan juga mengisyaratkan kenaikan suku bunga 50 bp atau 75 bp di pertemuan berikutnya. Namun, penolakan The Fed terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga 100 bp dan beberapa komentar terukur Ketua Jerome Powell tampaknya telah menenggelamkan imbal hasil obligasi pemerintah AS sesudahnya.

Perlu dicatat bahwa data AS yang suram juga membebani Indeks Dolar AS pada hari sebelumnya. Penjualan Ritel AS mengalami kontraksi sebesar 0,3% MoM versus pertumbuhan yang diantisipasi sebesar 0,2% dan direvisi turun 0,7% pada pembacaan sebelumnya. Juga, Indeks Manufaktur Negara Bgian NY turun ke -1,2 dibandingkan dengan konsensus pasar 3,0 dan sebelumnya -11,6.

Ke depan, data perumahan dan aktivitas tingkat kedua dari AS dapat menghibur para pedagang ekuitas menjelang pidato Jumat dari Ketua The Fed Jerome Powell. Jika para pengambil kebijakan mengulangi ekspektasi hawkish dari ekonomi AS dan menolak ekspektasi menyaksikan kenaikan suku bunga 100 bp, seperti yang diperkirakan beberapa pasar, DXY bisa naik lebih jauh untuk dilacak.

Analisis Teknis

Penutupan harian di bawah level 5-DMA di sekitar 104,95 tampaknya diperlukan bagi DXY untuk meyakinkan para penjual jangka pendek. Jika tidak, momentum kenaikan lebih lanjut menuju level acuan 106,00 tidak dapat dikesampingkan.

 

Fed: Menaikkan Suku Bunga dan Masuk ke Wilayah Terbatas untuk Memulihkan Stabilitas Harga – Nordea

FOMC menaikkan Kisaran Target Dana Fed sebesar 75 bp menjadi 1,50-1,75%. Terlebih lagi, komite sedang bertransisi ke sikap kebijakan yang lebih agresi
Baca selengkapnya Previous

EUR/USD Menuju Paritas dalam 12 Bulan setelah Data Inflasi Tinggi – Danske Bank

Federal Reserve menaikkan kisaran target sebesar 75 b  menjadi 1,50-1,75%. Para ekonom di Danske Bank masih mengharapkan EUR/USD bergerak ke paritas d
Baca selengkapnya Next