Analisis Harga Emas: XAU/USD Menyelam Ke Terendah 1-1/2 Minggu, Lebih Dekat Dengan $1800
- Kombinasi faktor-faktor mendorong beberapa aksi jual baru di sekitar emas pada hari Selasa.
- Sentimen risk-on, melonjaknya yield obligasi AS berkontribusi pada penurunan intraday.
- USD yang lebih lemah mungkin memperpanjang dukungan dan membantu membatasi sisi bawah komoditas.
Emas turun ke terendah satu setengah minggu selama awal sesi Amerika Utara, dengan penjual sekarang menunggu penembusan berkelanjutan di bawah angka bulat $1800.
Logam mulia kesulitan untuk memanfaatkan pergerakan positif intraday, sebaliknya bertemu dengan beberapa penawaran jual baru di dekat wilayah $1826-27 dan sekarang tampaknya rentan untuk meluncur lebih jauh. Lingkungan risk-on – seperti yang digambarkan oleh perpanjangan pergerakan bullish baru-baru ini di pasar ekuitas – membatasi kenaikan safe-haven XAU/USD sebelumnya.
Sentimen risiko global tetap didukung dengan baik oleh kemajuan vaksinasi untuk penyakit virus corona yang sangat menular. Itu, bersama dengan ekspektasi terhadap rencana belanja fiskal AS yang besar, telah memicu harapan pemulihan ekonomi global yang kuat. Itu, pada gilirannya, meningkatkan kepercayaan investor dan membebani aset-aset safe-haven tradisional.
Sementara itu, meningkatnya kemungkinan diloloskannya paket stimulus COVID-19 senilai $1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden memicu kenaikan baru dalam yield obligasi Treasury AS. Faktanya, yield obligasi pemerintah bertenor 10-tahun ke level tertinggi sejak Februari 2020, di sekitar 1,26%, dan lebih jauh mendorong arus keluar dari logam kuning non-yielding.
Meskipun demikian, penawaran jual berat di sekitar dolar AS memperpanjang beberapa dukungan untuk komoditas dalam denominasi dolar dan mungkin membantu membatasi penurunan lebih lanjut, setidaknya untuk saat ini. Sehingga bijaksana menunggu penembusan berkelanjutan di bawah $1800 sebelum memposisikan diri untuk depresiasi lebih lanjut di tengah tidak adanya data ekonomi penggerak pasar yang relevan.