Back

USD/JPY: Menghentikan Tren Naik Tiga Hari Meskipun Ada Sedikit Optimisme Atas Pemilu AS 2020

  • USD/JPY tetap tertekan setelah mundur dari tertinggi satu minggu.
  • KontraK berjangka S&P 500 mencetak kenaikan ringan, Nikkei 225 turun karena libur bank di Jepang.
  • Tetap sedikit dalan tawaran beli setelah IMP optimis, meningkatnya peluang gelombang biru di Amerika.
  • Libur di Jepang bersama jeda perdagangan pra-pemilu akan menawarkan sesi Asia yang membosankan.

USD/JPY gagal untuk mempertahankan momentum pembaruan tiga hari sebelumnya sementara mereda ke 104,75, turun 0,06% dalam intraday, selama sesi Asia hari Selasa. Meskipun sentimen perdagangan pulih akhir-akhir ini, kekhawatiran pasar menjelang pemilihan umum presiden AS membatasi pembeli. Tidak adanya para pedagang di pasar Tokyo dan kurangnya data/peristiwa utama, kecuali RBA, juga menantang pergerakan naik sebelumnya.

Fokus tertuju pada pemilu AS …

Meskipun hari libur di Jepang ditambah dengan agenda kalender ekonomi yang sepi akan menahan pergerakan terbaru pasangan ini, pedagang USD/JPY memantau dengan cermat jajak pendapat pemilu AS 2020 untuk petunjuk arah pergerakan langsung. Perkiraan terbaru menunjukkan kompetisi yang menarik antara Presiden Donald Trump dan saingannya Joe Biden. Sebelumnya, Partai Demokrat adalah favorit pasar untuk merebut kembali kendali di kedua pemerintahan Amerika, yang disebut gelombang biru.

Sementara Partai Demokrat dianggap akan cenderung untuk memasukkan lebih banyak likuiditas di pasar AS, secara tidak langsung memompa aset global, Partai Republik yang berkuasa juga telah menunjukkan minat mereka untuk melonggarkan sikapnya dalam kampanye publik terbaru mereka. Meski begitu, tidak ada perubahan terkait perselisihan Tiongkok-Amerika begitu pula dengn pandemi virus corona (COVID-19) yang tak terkendali dan membebani risikonya.

Baca: Pemilu 2020: Tiga Negara Bagian Yang Harus Diwaspadai Para Pedagang, Ditambah Tempat-tempat Yang Dapat Memberikan Kejutan

Pada hari Senin, pasar global berubah sedikit optimis, setelah pembacaan angka aktivitas bulan Oktober dari AS, Tiongkok, Eropa dan Jepang menggembirakan. Yang juga mendukung suasana pasar adalah meningkatnya peluang Brexit lunak karena Uni Eropa (UE) dan Inggris hampir menyelesaikan kebuntuan terkait sektor perikanan.

Dengan latar belakang ini, Wall Street berhasil menentang kinerja suram hari Jumat sedangkan imbal hasil Treasury AS 10-tahun tetap sedikit positif di atas 0,85%. Perlu disebutkan bahwa kontrak berjangka S&P 500 mencetak kenaikan intraday sebesar 0,35% saat berita ini dimuat.

Meskipun tidak adanya data/peristiwa utama menjelang pemilu AS dapat terus membatasi pergerakan pasangan, sentimen yang diiringi rasa waspada menunjukkan pemulihan dolar AS, yang pada gilirannya dapat membantu harga untuk kembali ke tertinggi satu minggu.

Analisis teknis

Garis tren turun satu bulan, diikuti oleh EMA 50 hari, membatasi sisi atas USD/JPY di sekitar 105,30/40. Sebaliknya, 104,00 menjadi support penting.

 

Analisis Harga AUD/USD Jelang RBA: Bullish Head and Shoulders Terbalik Pada Grafik 15 Menit

AUD/USD bertahan pada struktur support bulanan dan sejumlah kenaikan diharapkan sebelum kelanjutan koreksi turun dari impuls bullish bulanan. Berikut
Baca selengkapnya Previous

Analisis Harga NZD/USD: Turun Jelang Pertemuan Resistance di 0,6840

NZD/USD bergerak di sekitar 0,6630 selama perdagangan sesi Asia pada hari Selasa ini. Pasangan kiwi menghentikan penurunan beruntun tiga hari pada har
Baca selengkapnya Next