USD/JPY tetap Dibatasi di Bawah 145,50 di Tengah Prospek Perlambatan Ekonomi AS

• USD/JPY melayang di sekitar 145,40 di awal sesi Asia hari Selasa, naik 0,83% pada hari ini.
• Serangkaian data ekonomi AS yang suram meningkatkan kekhawatiran terhadap penurunan ekonomi AS.
• Pelonggaran carry trade Yen membebani pasangan mata uang ini.

Pasangan mata uang USD/JPY memulihkan beberapa posisi yang hilang di dekat 145,40 setelah jatuh ke level terendah sejak 2 Januari di sekitar 141,68 selama awal sesi Asia pada hari Selasa. Aksi jual Greenback dipicu oleh kekhawatiran akan resesi AS dan ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih dalam oleh Federal Reserve (The Fed).

Data ketenagakerjaan AS pada hari Jumat menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran naik di bulan Juli, yang memicu kemungkinan bahwa ekonomi AS sedang menuju resesi. Pasar memprakirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunganya sebesar 50 basis poin (bp) di bulan September dan November dan seperempat poin lagi di bulan Desember.

Kontrak berjangka Fed fund mengindikasikan bahwa para investor memprakirakan kemungkinan pemangkasan sebesar 50 bp pada pertemuan bulan September, menurut data LSEG. Ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih agresif dari The Fed memberikan tekanan jual pada Dolar AS (USD) secara keseluruhan.

Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada hari Senin bahwa The Fed akan merespons jika kondisi ekonomi atau keuangan memburuk. Sementara itu, Presiden The Fed San Francisco Mary Daly menyatakan bahwa bank sentral akan memantau apakah laporan pasar kerja berikutnya mencerminkan dinamika yang sama atau berbalik arah, dan menambahkan bahwa The Fed siap untuk bertindak ketika mereka mendapatkan lebih banyak informasi.

Di sisi lain, Yen Jepang (JPY) mendapatkan momentum karena para pedagang melepas posisi carry trade. Selain itu, ekspektasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan memperketat kebijakan moneter lebih lanjut setelah menaikkan suku bunga minggu lalu dapat mendorong JPY dalam waktu dekat.