Jenis inflasi: apa saja dan bagaimana cara melindungi keuangan Anda

23 Apr, 2025 bacaan 12 menit

Bagaimana inflasi memengaruhi harga

Jenis-jenis inflasi

Inflasi tarikan permintaan

Inflasi dorongan biaya

Inflasi bawaan

Rumus untuk mengukur inflasi

Keuntungan dan kerugian inflasi

Cara mengendalikan inflasi

Cara melindungi keuangan selama inflasi

Kesimpulan

Inflasi mengacu pada kenaikan berkelanjutan pada harga umum barang dan jasa di suatu ekonomi dari waktu ke waktu, yang mengakibatkan penurunan daya beli. Ini dapat berdampak pada biaya hidup, yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, serta memengaruhi konsumen, bisnis, dan investor. Pada saat yang sama, inflasi ringan dapat merangsang permintaan karena konsumen membeli barang dan jasa dengan memperkirakan kenaikan harga lebih lanjut.

Dalam artikel ini, kami akan membahas inflasi, jenis-jenisnya, pengaruhnya terhadap harga, juga pro dan kontranya.

Bagaimana inflasi memengaruhi harga

Inflasi adalah situasi ketika harga barang dalam suatu ekonomi mengalami peningkatan. Sebagai hasilnya, uang kehilangan nilai karena tidak bisa lagi membeli sebanyak sebelumnya. Daya beli mata uang suatu negara menurun.

Masyarakat merasakan saat harga barang sehari-hari seperti makanan, bahan bakar, dan utilitas meningkat. Konsumen berpenghasilan rendah menghabiskan lebih banyak uang dari pendapatan mereka untuk kebutuhan pokok dan hanya memiliki sedikit tabungan sehingga lebih terpengaruh oleh kehilangan daya beli dari inflasi.

Kenaikan harga untuk input seperti bahan baku dan energi dapat mengurangi profit perusahaan. Untuk mengimbangi ini, perusahaan sering menaikkan harga produk atau jasa mereka sehingga peningkatan biaya tersebut dibebankan kepada konsumen.

Inflasi dapat mempersulit prediksi kondisi ekonomi masa depan, seperti suku bunga, upah, dan profit. Ketidakpastian ini dapat menyebabkan berkurangnya kegiatan ekonomi, seperti perusahaan mengurangi perekrutan atau rumah tangga mengurangi pengeluaran, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Inflasi juga dapat mengurangi tingkat bunga real pada pinjaman dengan suku bunga tetap, yang menguntungkan debitur. Namun, pemberi pinjaman sering menyesuaikan risiko ini dengan memasukkan premi risiko inflasi atau menawarkan pinjaman dengan suku bunga yang dapat disesuaikan.

Jenis-jenis inflasi

Inflasi diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama.

Inflasi tarikan permintaan

Ketika permintaan konsumen melebihi penawaran di suatu ekonomi, terjadilah inflasi. Ini biasanya terjadi ketika ada kekurangan barang dan jasa. Akibatnya, lebih banyak uang yang dihabiskan untuk membeli sedikit barang. Bentuk inflasi ini juga bisa muncul dari kenaikan total permintaan.

Ada lima alasan utama di balik inflasi tarikan permintaan:

  • Ekonomi sedang berkembang. Ketika konsumen mengalami peningkatan keyakinan, mereka meningkatkan pengeluaran dan beban utangnya. Permintaan meningkat dengan stabil sehingga menaikkan harga.
  • Permintaan ekspor meningkat. Ketika ekspor tiba-tiba melonjak, mata uang terkait terpaksa turun nilainya.
  • Pengeluaran oleh pemerintah. Harga naik sebagai akibat dari pengeluaran pemerintah yang longgar.
  • Prediksi tentang inflasi. Jika bisnis percaya bahwa inflasi akan datang, mereka mungkin memutuskan untuk menaikkan harga.
  • Lebih banyak uang dalam sistem. Pemerintah dapat menyuntikkan lebih banyak uang ke dalam ekonomi melalui kebijakan moneter untuk meningkatkan pengeluaran konsumen.

Inflasi dorongan biaya

Inflasi dorongan biaya terjadi karena kenaikan upah dan biaya bahan mentah. Biaya produksi yang lebih tinggi dapat mengurangi pasokan agregat ekonomi atau total output. Jika permintaan barang yang terkena dampak tetap konstan, produsen melimpahkan biaya tersebut kepada konsumen sehingga menaikkan harga.

Penyebab inflasi dorongan biaya

  • Kenaikan harga bahan baku produksi dan komoditas input lainnya yang digunakan dalam produksi. Misalnya, jika biaya kopi mentah naik, produk akhirnya mungkin menjadi lebih mahal karena perusahaan mungkin mengenakan harga yang lebih tinggi kepada konsumen.
  • Misalnya, ketika upah minimum naik sebagaimana kebijakan pemerintah, berarti pekerja produksi dibayar lebih. Kenaikan upah semacam ini dapat menyebabkan inflasi dorongan biaya. Selain itu, jika pekerja mogok, total produksi turun dan harga meningkat.
  • Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran, atau tornado sering kali menyebabkan inflasi dorongan biaya melalui cara yang tak terduga. Biaya produksi akan naik jika bencana besar secara tak terduga merusak fasilitas manufaktur serta mengakibatkan penutupan atau gangguan sebagian dari rantai produksi. Perusahaan harus menaikkan harga untuk menutupi sebagian kerugian setelah tragedi semacam itu. Walaupun beberapa bencana alam meningkatkan biaya produksi, ini tidak selalu terjadi dan dapat menyebabkan inflasi dorongan biaya.

Inflasi bawaan

Ini terjadi ketika ada kenaikan upah untuk memenuhi biaya hidup. Sebagai gantinya, perusahaan pun menaikkan harga untuk mengakomodasi biaya upah yang lebih tinggi.

Berikut alasan utama di balik inflasi bawaan:

  • Sering kali berasal dari episode inflasi tarikan permintaan atau dorongan biaya yang terjadi sebelumnya. Peristiwa masa lalu ini menciptakan ekspektasi inflasi masa depan, yang memengaruhi perilaku ekonomi saat ini.
  • Pekerja dan pebisnis mengantisipasi inflasi masa depan berdasarkan pengalaman masa lalu. Ini mengarah pada tuntutan upah yang lebih tinggi serta kenaikan harga untuk mempertahankan daya beli real dan margin profit.
  • Inflasi bawaan menjadi tertanam dalam ekonomi ketika kondisi inflasi masa lalu terus berlanjut. Keberlanjutan ini menciptakan siklus yang memperkuat dirinya sendiri sehingga sulit dihentikan tanpa intervensi kebijakan yang signifikan.

Rumus untuk mengukur inflasi

Rumus untuk mengukur inflasi didasarkan pada Indeks Harga Konsumen (IHK), yang memantau perubahan harga sekelompok barang dan jasa. Rumus tingkat inflasi adalah sebagai berikut:

Di mana:

  • IR adalah tingkat inflasi
  • A adalah nilai IHK awal (misalnya indeks harga pada awal periode)
  • B adalah nilai IHK akhir (misalnya indeks harga pada akhir periode)

Meskipun umum digunakan, IHK memiliki batasan tertentu:

  • IHK tidak menunjukkan tingkat harga, melainkan hanya mengukur laju perubahan harga.
  • IHK hanya menghitung perubahan harga murni. IHK mengukur perubahan harga di kota metropolitan dan tidak mencakup daerah regional, pedesaan, atau terpencil.
  • IHK tidak sering menyesuaikan dengan perubahan pola pengeluaran rumah tangga. Indeks ini tidak segera memperkenalkan harga produk baru saat produk itu muncul di pasar.
  • IHK tidak mengukur biaya hidup.

Keuntungan dan kerugian inflasi

Secara tradisional, tingkat inflasi yang tinggi dianggap merusak ekonomi. Inflasi tinggi menciptakan ketidakpastian, yang dapat mengikis nilai tabungan. Namun, sebagian besar bank sentral menargetkan inflasi rendah sebesar 2%, yang menawarkan berbagai manfaat bagi ekonomi, yaitu mendorong konsumsi.

Keuntungan inflasi:

  • Inflasi ringan dapat merangsang permintaan karena orang-orang cenderung membeli barang dan jasa dengan memperkirakan kenaikan harga lebih lanjut.
  • Mereka yang memiliki aset berwujud, seperti properti, mungkin mendapatkan keuntungan dari inflasi karena nilainya meningkat.

Kerugian:

  • Setiap unit mata uang membeli lebih sedikit barang dan jasa saat harga naik, sehingga mengurangi daya beli konsumen.
  • Individu berpenghasilan rendah lebih terpengaruh oleh inflasi karena mereka menghabiskan banyak pendapatan mereka untuk kebutuhan pokok.
  • Tingkat inflasi tinggi dapat menciptakan ketidakpastian, menghambat investasi, dan mengikis kepercayaan ekonomi.

Cara mengendalikan inflasi

Pengendalian inflasi melibatkan kombinasi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan di sisi penawaran. Berikut adalah beberapa strategi utama yang digunakan untuk mengelola inflasi:

Kebijakan moneter. Bank sentral menaikkan suku bunga untuk membuat pinjaman lebih mahal, mengurangi pengeluaran dan permintaan. Mengurangi jumlah uang dengan menjual sekuritas di pasar terbuka atau meningkatkan persyaratan cadangan untuk bank juga dapat membantu mengendalikan inflasi. Dalam kasus ekstrem, langkah-langkah seperti demonetisasi atau penerbitan mata uang baru dapat dipertimbangkan, meskipun ini tidak begitu umum dilakukan dan memiliki implikasi signifikan.

Kebijakan fiskal. Pengurangan pengeluaran pemerintah dapat menurunkan permintaan agregat, sehingga membantu mengurangi tekanan inflasi. Peningkatan pajak akan mengurangi pendapatan yang dapat dibelanjakan, sehingga membatasi pengeluaran konsumen dan permintaan agregat. Mempertahankan anggaran surplus dengan membelanjakan lebih sedikit dari pendapatan pajak pemerintah juga dapat membantu mengelola inflasi.

Kebijakan di sisi penawaran. Peningkatan proses produksi dan investasi dalam infrastruktur dapat meningkatkan pasokan dan mengurangi harga. Mendorong kompetisi akan mencegah monopoli dan kesepakatan penetapan harga yang tidak wajar. Investasi dalam jaringan transportasi, penyimpanan, dan distribusi yang lebih baik dapat membuat barang lebih tersedia dan terjangkau.

Cara melindungi keuangan selama inflasi

Untuk melindungi uang saat inflasi, diperlukan kombinasi perencanaan keuangan, investasi cerdas, dan manajemen utang:

Dengan diversifikasi portofolio, Anda dapat mengurangi risiko kehilangan daya beli. Pertimbangkan hal berikut:

  • Perluas investasi Anda

Anda dapat menghasilkan uang melalui investasi pasar saham karena pasar saham lebih stabil, dan dividen yang diperoleh dapat lebih besar dari inflasi atau daya beli.

Saat inflasi meningkat, investor cenderung berinvestasi dalam komoditas seperti emas, perak, dan minyak. Karena inflasi menyebabkan kenaikan harga barang produksi dan barang konsumsi, banyak yang percaya bahwa komoditas mengalami kenaikan permintaan selama masa tersebut karena nilai keseluruhannya.

  • Pertimbangkan aset nyata

Aset fisik seperti bangunan, tanah, dan barang tambang memiliki nilai dan juga akan naik. Selain itu, berinvestasi dalam real estat adalah pilihan yang baik karena nilai properti mungkin meningkat seiring waktu dibandingkan inflasi. Selain itu, pendapatan sewa properti umumnya dapat meningkat bersama inflasi sehingga menjadikan properti sebagai perlindungan yang baik terhadap inflasi.

  • Berinvestasi di saham yang membayarkan dividen

Sebelum berinvestasi dalam saham, disarankan untuk meneliti perusahaan yang stabil karena biasanya mereka dapat meningkatkan pembayaran bahkan pada masa krisis akibat inflasi. Ini dapat menyediakan peningkatan pendapatan yang mengikuti kenaikan biaya.

  • Periksa dan sesuaikan anggaran Anda

Saat inflasi tinggi, periksa anggaran Anda dan lakukan penyesuaian. Temukan pos-pos yang dapat dihemat atau cari alternatif yang lebih terjangkau. Fokuslah pada kebutuhan pokok dan prioritaskan tagihan yang akan meningkat seiring inflasi, seperti makanan, peralatan, dan transportasi. Pengeluaran yang bijaksana selama inflasi dapat membantu Anda menabung, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam aset yang dapat melindungi Anda dari kenaikan harga.

Kesimpulan

  • Inflasi adalah kenaikan berkelanjutan pada harga umum barang dan jasa, yang menyebabkan penurunan daya beli. Ini mempengaruhi konsumen, bisnis, dan investor karena meningkatkan biaya dan menciptakan ketidakpastian ekonomi.
  • Ada tiga jenis inflasi. Inflasi tarikan permintaan terjadi ketika permintaan melebihi penawaran karena faktor-faktor seperti ekspansi ekonomi, peningkatan pengeluaran pemerintah, atau ekspektasi inflasi. Inflasi dorongan biaya diakibatkan oleh kenaikan biaya produksi, seperti kenaikan upah atau harga bahan baku. Inflasi bawaan muncul ketika tren inflasi masa lalu menyebabkan upah dan harga naik.
  • Inflasi mengurangi nilai uang, dan membuat barang dan jasa menjadi lebih mahal. Individu berpenghasilan rendah sangat merasakan dampaknya karena mereka menghabiskan lebih banyak pendapatan mereka untuk kebutuhan pokok. Inflasi dapat mengurangi profit perusahaan, serta mengurangi aktivitas ekonomi, dan menciptakan ketidakpastian suku bunga, upah, dan pertumbuhan masa depan.
  • Indeks Harga Konsumen umumnya digunakan untuk mengukur inflasi dengan melacak perubahan harga sekelompok barang dan jasa. Namun, IHK memiliki batasan, misalnya karena tidak memperhitungkan variasi regional atau perubahan pola pengeluaran rumah tangga.
  • Untuk mengendalikan inflasi, perusahaan dan pemerintah dapat menggunakan kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan langkah-langkah di sisi penawaran.

Jadilah trader profesional bersama Octa

Buat akun dan mulai berlatih sekarang.

Octa